Sabtu, 12 Maret 2016

Jangan mengumpat, doakan saja dia.

Pernah tidak kita tanya pada diri ini,
Mengapa kita cepat sekali mentafsir dan menghukum seseorang tanpa memberikannya ruang dan peluang untuk didoakan kita agar dia diberikan hidayah daripada Allah? .

Pernah? .

Kadang bila kita lihat.
Seseorang itu berpakaian singkat dan rambutnya berwarna.
cepat mulut kita mengumpat dan menghukum,
Tetapi tidak pernah sekali pun bibir kita mengirim doa kepada Allah agar yang punya diri menerima hidayah dari Allah.

Juga, tidak pernah kita mendekati dia dan menasihatinya dengan baik.

" Weh lihat dia tuh. Pakai celana pendek, tidak solat berjemaah di masjid pula tuh." .

Kata seseorang pada kita.

Cukuplah kita menjawab,
" Allah yah diha. Semoga Allah memberikan dia hidayah." .

Sambil berdoa sungguh-sungguh dalam hati, dan terus berlalu pergi.
Jangan terus ikut menghukum dan bersangka buruk.

Kadang kita lihat,
Seseorang itu sudah panjang jilbabnya,
Baik akhlaknya,
Tapi suka ketawa galak.
Suka bercakap dengan ajnabi.
Suka couple itu ini.

Dia juga layak diberi peluang yang sama dengan orang tadi.

Doakan lah untuk mereka,
Agar mereka mendapat hidayah daripada Allah.

Walaupun kita lihat luarannya,
Mereka sempurna.
Tapi ketahuilah mereka juga manusia biasa.

Yang tidak lari daripada kesalahan.
Begitu juga diri kita.

Bila lihat buruk orang,
Terus berdoa kepada Allah.
Kemudian, datang mendekat dan berilah nasihat agar dia selalu teringat lalu bertaubat.

Senyum.

Ingat, yang dibenci itu dosa yang dibuat. Yang dikeji itu mungkar yang dibuat. Bukan diri si pendosa. Bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar