Sabtu, 12 Maret 2016

Wahai hawa, apa keinginan mu?

Apakah maksudmu wahai Hawa, nanti sesudah berhijab harus menyempurnakan segalanya.
Buat saat ini, cukuplah dengan penampilanmu yang sebegini adanya , tanpa kerudung dan tanpa perlu berbusana longgar.

Karena kau punya banyak lagi komitmen diluar sana , dan tanggung jawab keduniaan yang menolak keinginan hatimu untuk berhijab.

Hawa, apakah kau sedang menunggu seorang pria soleh mengajakmu keluar dari kejahilan itu?

Kau berjanji mau menuruti kemauannya apabila sudah mernikah.

kau berjanji akan mulai berhijab jika statusmu bertukar menjadi seorang isteri.

Lalu apakah artinya statusmu sebagai hamba Allah selama ini?

Siapa Allah di hatimu?
Mengapa kehadiran seorang pria yang kau harapkan barulah engkau mau menutupi auratmu sepenuhnya.

Lalu bagaimanakah dengan Allah swt yang selalu ada lebih dekat dari nadimu sendiri?
Apakah selama ini Allah swt tiada di hatimu?

Wahai Hawa yang dikasihi Allah swt, berhijablah walaupun susah walaupun lelah.

Bukankah Allah yang memberi rezeki buat kita di dunia ini, lalu mengapa soal rezeki yang kau jadikan alasan jika soal hijab diutarakan.

Apakah kau tidak yakin bahwa Allah swt akan menambahkan rezekimu sesuai keinginanNya?

Apakah selama ini wanita hijab dibiarkan mati kelaparan dan dihinakan olehNya?

Muslimah kesayangan Rasulullah saw, berhijablah segera karena Allah swt.

Jangan letakkan dirimu ke dalam zona nyaman untuk mengerjakan dosa.

Apakah tanpa hijab itu bermakna kau bebas melakukan apa saja?

Tanpa hijab kau akan bisa bebas bergaul, kau bisa berpegangan dengan yang bukan muhrim, kau bisa melakukan hal-hal yang melampaui batas seorang perempuan dan kau bisa merusakkan dirimu & menzaliminya tanpa perlu merisaukan hijabmu?

Kami faham maksudmu Hawa.
Kau merasakan mereka yang sudah berhijab ini sudah baik dan harus bebas dari sesuatu perbuatan berdosa yang kau maksudkan itu.

Lalu apakah kau merasa, tanpa hijab itu kau akan terbebas melepasi panggilan malaikat maut?

Bagaimana jika kau dijemput dalam keadaan berdosa mu? Nauzubillahiminzalik.

Sempurnakan perintah Tuhan, sesuai keinginanNya.

Tidakkah kau merasa cinta kepadaNya sehinggakan hijab kau bantah.

Jangan lalui kehidupan dunia ini dengan caramu sendiri dan melangkaui aturan dari zat yang Maha Bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar