Selasa, 04 Maret 2014

ORANG YANG SAMA WAKTU YANG BERBEDA

Apa pun yang kau lakukan harusnya kau pikir berkali-kali. Juga
begitu perihal hati. Saat memutuskan pergi, kau pikir dua-
sepuluh-kali; ada hati yang kau sakiti. Jangan mudah berlari
jika saja ada niat kembali, jangan mudah meninggalkan jika
kau tahu sakitnya ditinggalkan. Mungkin kau lupa, yang kau
tinggalkan ini bukan benda mati. Tapi hati manusia yang setiap
detiknya bisa saja semakin terluka, juga bisa dicuri oleh
manusia lainnya.

Berapa kali ku katakan kepadamu bahwa kita bukan main-
main. Kita tak lagi sedang mencoba-coba. Jangan menjadikan
hubungan ini sebagai ajang melepas lelahmu. Ini bukan
sekedar tempat bersandar dari penat pelarian. Ini bukan
tempat menitipkan barang dagangan. Kelak ada penjual kau
akan melepaskan dan menjadikan kita kenangan. Bukan
begitu, sayang!

Sering kali kau jatuh dan aku selalu berusaha membuatmu
kembali utuh. Entah kali keberapa kau lelah, aku selalu
menjadi orang yang mencoba menenangkan kau yang gundah.
Tapi nyatanya yang aku dapat adalah pergimu tanpa arah. Kau
mengembarai hati-hati tanpa hati-hati. Kau bersenang-
senang sebelum akhirnya kau dibuang.

Dan kini kau katakan kau ingin pulang. Katamu akulah rumah
yang ingin kau tempati. Sebelum semuanya berlanjut, sebelum
kau semakin bersikukuh untuk menyatakan rasa.

Baiknya ku katakan kepadamu, dan tolong kau cerna baik-baik. Agar
hatiku dan hatimu masih bisa menjadi baik. Kau tahu? Orang
yang sama, kisah yang sama, tak akan pernah ada dalam waktu
yang berbeda. Jadi, pulanglah! Hatiku tak lagi rumahmu.

Senin, 03 Maret 2014

PALSU!

Belakangan ini saya dihadapkan dengan begitu banyak
pelajaran hidup. bukan, bukan hanya hidup saya
saja,tapi juga bagaimana orang-orang di sekitar saya
menjalani hidupnya sendiri.

Well, satu yang saya fikirkan benar-benar adalah
bagaimana kamu harus berani menjadi baik bagi dirimu
sendiri. Bukan berani mencitrakan diri sebagai orang
baik, tapi mencoba setengah mati menjadi orang baik
itu.

Saya memiliki banyak teman perempuan yang begitu
saya kenal, mereka tentu amat sangat berbeda dengan
saya, mereka tampak cantik, baik hati dan tentu
pendengar yang baik bagi saya. namun nyatanya mereka
punya kepribadian yang sangat di sayangkan untuk
mereka miliki. yaa seperti saya..

Saya bukan manusia baik, jauh sekali dari baik. saya
masih suka membicarakan orang lain, atau masih suka
membandingkan hidup saya sendiri dengan orang di
sekitar saya,lalu saya pun mampu seketika merasa tidak
beruntung.

Saya sedih sekali setiap kali berfikir,bahwa mungkin
semua orang sudah bosan berusaha menjadi yang terbaik
yang mampu mereka bisa.

Saya sangat bersyukur, karena sampai detik ini saya
tidak pernah berusaha tampak keren, bila hanya untuk
bisa dihargai oleh orang-orang di sekitar saya. saya tidak
perlu pengakuan dari orang-orang yang merasa hanya
pantas bergaul dengan kalangan tertentu saja. karena
saya percaya, seburuk apapun hidup kita berjalan,
selama kita masih punya Tuhan,maka masih akan ada
sayang yang tersisa untuk saya miliki.

Saya selalu berusaha menjadi lebih baik agar orang yang
saya sayangi mau tetap berada di sisi saya,namun jika
kalian menilai usaha saya tidak semaksimal yang kalian
mau saya tidak akan terus berusaha untuk itu. karena
hanya itu yang saya bisa lakukan untuk kalian. selama
saya tau,bahwa selama ini saya tidak pernah
memperlakukan kalian dengan buruk, saya tidak
berbohong atau mengkhianati,maka kalian tetap
memutuskan untuk pergi,kalian punya hak untuk
melakukannya. saya tidak perlu disayangi kembali oleh
orang-orang yang bahkan tidak bisa memeluk saya
seutuhnya.

Ketika kalian pergi, saya hanya meyakini satu
hal,bahwa kalian baru saja kehilangan satu ketulusan
yang saya siapkan untuk kalian. Dan saya bukanlah
bagian yang dirugikan diatasnya.

Banyak sekali orang palsu di sekelilingmu. Maka bila
kamu bertemu yang masih mau jadi dirinya sendiri dan
menemanimu sebagai kamu yang sebenarnya, simpan
mereka sebagai harta karun. Karena terkadang Tuhan,
tidak memberi mereka kesempatan untuk dua kali lewat
dalam hidupmu:))

HAY GAMERS

cowok mana yang ga suka game ?
pasti hanya sebagian kecilkan

DULU , aku adalah seorang mantan pacar gamers

hai gamers
mungkin dari sekian banyak cewek didunia ini
mungkin hanya aku yang tidak pernah mengeluh akan
kesibukan ngegamemu itu

aku terima
aku mengerti
aku ga pernah marah
apa yang kamu mau , aku ikuti ~
tidak pernah ingin membuat mu marah !
itulah intinya

biarkan saja aku mengomel dalam hati
jadi pacar kamu itu atas kata dasar cinta
ga mesti ngeluh
kamu punya dunia , aku punya dunia
dunia kamu game
duniaku ya kamu

tidak pernah ingin menjadi beban untukmu
aku coba masuk ke duniamu itu
berusaha mencari tau,menikmati , demi ?
demi kamu ! demi kita !

agar kalau kamu cerita , aku bisa ngerti ,aku bisa tau
ingin selalu menjadi pendengar yang baik untukmu kok
kamu selalu ngeyakinin aku
Gamers itu setia !
Gamers itu ga suka selingkuh ! punya pacar 1 aja udah syukur
karna cuma sibuk ngegame
Gamers itu , ga neko neko

banyak teori yang kamu kasih keaku
cuma agar aku percaya
hey ! entah hal apa memang
seperti dibius rasanya oleh kata katamu itu
begitu mudah nya aku percaya

tapi akhirnya aku tau
dan 1 definisi yang kurang
Gamers itu cepat bosan !
dan punya sifat penasaran yang luar biasa
misalnya aja . ngegame . pasti penasaran sama level level
berikutnya pasti bakal lebih seru dan ga ngebosenin

yaaaa
gitu juga masalah pasangan
bosan ~ bosan ~
dan akhirnya meninggalkan :'')
penasaran dengan wanita lain ~

agak bodoh postingan aku kali ini . tapi ya gitu 

AKU MASALALU MU.

sudah lama kita berpisah
kini kita jalani jalan kita masing masing
kini hidup kamu adalah dia
aku hanya bisa melihat
sedang kan aku masih bertahan untuk sendiri
entah apa yang ku tunggu
aku pun tidak mengerti

melihat kebahagianmu saja aku sudah bisa tersenyum kok
jika melihat kearahmu yang sekarang
pasti juga ada seseorang disampingmu
sepertinya kamu begitu bahagia
itu bukan hanya dugaanku , tapi harapan ku juga

melihat foto mu berdua dengannya
melihat timeline kalian yang saling mengucapkan selamat pagi
hingga selamat malam .

melihat kalian bermesraan di timeline
melihat kalian update status saat kalian pergi kesuatu tempat
bersamaan
kebodohan aku juga , kenapa harus kulihat kan ?
tapi aku ingin tau !
selalu ingin tau tentang kamu !
jangan salahkan aku , salahkan saja perasaan bodoh ini

hanya menghela nafas yang panjang dan mengucapkan
"kamu masa lalu ku , aku ga boleh sayang kamu "
berkali kali itu kulakukan untuk membuatku tenang

cemburu ? sangat !! tapi harus gimana?
kenapa ? dulu kita tidak bisa semesra seperti kalian
sekarang ?
menyesal ! aku sangat menyesal
memang segala sesuatu yang sudah terjadi itu tidak perlu
disesali

tapi air mata ini terus mengalir akibat kecemburuan
ku ,akibat tidak terimanya aku . akibat penyesalanku

iyaaaaaaaa.. aku hanya masa lalu
hanya masa lalu
hanya masa lalu
masa lalumu yang bodoh
masa lalumu yang sangat berharap kau akan mengulang masa
lalumu itu
masa lalumu yang tetap menunggu dan selalu
menunggu ,kembalinya kamu

siapa yang percaya ? manusia akan mengulang waktu ke masa
lalunya ?
hanya doraemon yang bisa hahhaha
aku diam

menahan rinduku yang sudah tak bisa ku terka terka lagi
bentuknya
menahan seluruh emosiku
menahan kenangan kenangan yang akan sering datang
aku masa lalumu
dia masa depanmu kan ?
semoga kamu selalu bahagia .

BENCI CARAMU MENCINTAIKU~

"kamu terlalu baik untukku , aku bukan yang terbaik untukmu "
"ini demi kebaikanmu "
"aku seperti ini karna aku sayang "

dengan cara meninggalkanku
itu yang kamu bilang baik untukku ? , aku yang tak mengerti
atau hatimu yang terbuat dari batu
apa jadinya aku tanpa kamu ? kamu sangat egois !!

itu yang selalu kamu ucapkan
apa tidak ada yang lebih masuk akal lagi untuk memberi alasan
agar meninggalkanku ?

alasan macam itu , alasan bodoh !
itu alasan yang lembut tapi sangat menghempaskan
Berhenti untuk menjagaku !
Berhenti untuk selalu ada !
Berhenti untuk mengisi hari hariku !
itu yang kau bilang "Karna aku sayang ?"
aku masih bisa berfikir dengan sehat
aku mengerti semua kebohonganmu itu
kau hanya mencari alasan agar aku tidak terlalu sakit

Tapi
apapun alasanmu , Aku selalu terima
aku ikuti aturan mainmu
aku ikuti caramu
aku turuti maumu
membuang semua egoku
Karna aku sayang
untuk apa mengikuti egoku
untuk apa mengikuti caraku
hanya membuatmu merasa terpaksa , bukan ?
aku tidak mau memaksamu untuk tetap tinggal , karna kau
memang ingin pergi
aku tau alasan yang sebenarnya
meskipun aku hanya menerka nerka , tapi aku yakin
pasti karna ada orang lain yang lebih baik dari aku
pasti karna kau lebih mendengarkan kata temanmu
atau karna kau masih mengingat masa lalumu dan ingin kembali
padanya

aku lebih yakin pada yang terakhir
karna aku merperhatikan gerak gerikmu
mungkin masa lalumu sangat menarik , tidak membosankan
seperti aku
mungkin masa lalumu sangat berkesan dari pada aku
itu kemungkinanku

cukup aku yang merasakan sakit ini
dan mungkin aku akan seperti dirimu
akan selalu mengingat masa laluku yaitu kamu

Ceritanya lagi jadi penyiar radio!

Hai girl . Gue yakin sih .yang sering baca postingan gue ini
99% cewek semua . Ada yang hatinya lagi kacau karna
kenangan , ada yang gelisah karna gebetan php , yaaaa dan
kawan kawannya .

Gue pernah punya keinginan untuk jadi penyiar radio ,
kenapa ? Karna banyak yg bilang topik pembahasan gue menarik,dan suara gue sekseh=)). `
Tapi gue gak mau jadi penyanyi . Bukan berarti gue gak bisa nyanyi .
Untuk jadi penyanyi kamar mandi gue mampu banget . Tapi
untuk lebih dari itu lo pikir aja sendiri .

Jadi untuk post kali ini gue mau agak freak .
Lo harus baca seakan akan gue lagi nyiarin postingan gue ini dari gelombang radio yang radiusnya langsung masuk ke hati lo .
hahahhaa -_-

Haiiiiiii girl . Wherever you are, apa kabar sama hati lo ? Gue
harap baik baik aja . Ketemu lagi sama gue rekaa yang gak
bakal habis habisnya memberi radius radius masalah cinta ke
hati lo . Gue yakin sampek saat ini hati hati lo semua pada
amburadul meskipun bibir lo semua tetep senyum . Dengan
masalah hati lo yang lagi lo permasalahkan saat ini gue yakin
itu masalah masa lalu atau masalah harapan ? Kesempatan
kedua ? Pengorbanan sia sia ? Rindu ? Bisa jadi bisa jadi .

Yang namanya masa lalu itu kan bisa disebut kenangan , gue
tau seburuk apapun kenangan lo .pasti lo anggep indah dan lo
inget sampek sekarang karna semua itu gak bakal keulang
lagi . Meskipun pacar lo udah gak peduli . Lo gak boleh
ngelupain semua kenangan cukup untuk ngilangin rasa yang
ada sekarang aja . Lo gak usah berlebihan untuk cuci otak lah
atau bunuh diri .itu gak keren . Bagus lo cuci hati lo . Girl !!!

Kenapa lo gak bisa ngilangin rasa yang nyakitin lo sampek
sekarang . Karna semua mata hati lo cuma ke dia ! Mantan ! .
Lo harus buka mata hati lo . Kalok diluaran sana . Masih
banyak orang yang lebih baik dari mantan lo! . Lo ga sedih liat
hati lo . Yang jalan ditempat . Dia capek !!!!! Jangan bilang "
gue cuma mau dia , gue cuma butuh kesempatan kedua !! "
Gue jijik sama kata kata kayak gitu . Hal yang udah rusak terus
udah dibuang ,terus lo pungut lagi . Rasanya bakal beda . Lo
pikir klo lo balikan sama dia . Semua bakal lebih indah ? Gak
lah,Lo bakal ngerasain kegaringan yang luar biasa .

Percaya deh ! Coba lo pikir panjang .
Hati lo udah kesakitan , dia balik lagi terus kalian jadian lagi , lo pikir lo berdua bakal abadi ?
Lo bakal putus lagi , dan lo mau gitu ? Ngulang rasa sakit nya dari
awal ? Gak kan ? Dan ada juga yang mau balikan karna rasa
pengen balas dendam . Duuuuh udah gak umurnya balas balas
dendam . Klo lo memang berniat kek gitu . Buang deh jauh
jauh . Lo buang buang waktu .

Dan masalah pengorbanan . Lo ngerasa pengorbanan yang lo
lakuin . Sia sia ?? Terus lo ungkit ungkit , lo ingat ingat .

Heeeiiiii itu gak baik , apapun yang lo lakuin sekarang . Apapun
itu mulai semuanya dengan ketulusan , ikhlas . Sejahat apapun
mantan lo . Dan yang lo nilai sekarang klo dia udah lupa semua
nya tentang kenangan . Lo salah . Gue yakin seyakin
yakinnya . Klo cowok lo .gak bakal lupa . Tapi cara dia aja yg
beda sama lo . Dia udah berhasil lepas dari rasa yang dulu , elo
belom !!! .

Udaaah gue tau lo rindu . Rindu hak semua manusia kok . Tapi
jangan sampek ngegiring lo ke perasaan dong . Dan jangan
terlarut larut . Itu gak baik . Semua hal gak baik mesti di
hindari . Gue tau lo rindu genggamannya , rindu
rangkulannya , rindu kata kata sayangnya, gue rasa gak perlu
diperpanjang lebih jauh . Gue takut hati lo pada pecah
pecah .
dan untuk yang sering di kasih harapan palsu sama gebetan .
Yaaaa namanya juga masih gebetan . Belom pacar . Lo gak
mesti pake hatilah selama ngejalani pdkt . Dan lo jangan
kebanyakan ngarep .apalagi jenis gebetan sekarang makin gak
karuan . Ada yang gampang dateng apa lagi pergi . Easy go ~ easy come.

Banyak yg bilang masa pedekate klo cuma 1 atau 2
minggu atau 3 hari hahah itu namanya cuma main main . Dan
kelamaan pdkt juga gak baik . Gue pesen . Lo yang jalani , lo
yang tau . Lo yang tau kapan tepatnya lo bakal jadian . Tapi
sebelum jadian gue rasa fikir mateng mateng . Untuk gue
pacaran diumur sekarang ini . Cuma permainan . Itu menurut
gue . Gausah serius seriuslah . Belom umurnya kita harus
serius serius . Naaaaah jadiiii semua ya harus lo jalani
sekarang bakal gak lepas dari namanya cinta . Lo harus pinter
pinter ngejalani arus ini . Gue pikir gak semua hal harus
dibesar besarin dan dijadiin beban sampek sampek buat lo jadi
orang gak karuan .
Santai untuk ngejalani semua nya gue pikir itu yang paling
baik .

Guys . Semua bakal indah pada waktunya kok .
Gue gak tau harus disebut acara offair apa ini . Yang pasti .
gue bakal balik lagi . Gatau kapan . Lo tunggu aja .
See you .

Minggu, 02 Maret 2014

MENULIS

setiap kali menulis biasanya saya selalu memikirkan
apapun di detik itu. maksud saya, selalu memikirkan soal
hal-hal yang pernah terjadi saat itu. biasanya saya justru
terngiang hal-hal yang telah terjadi dalam hidup saya.

mungkin itu salah satu dari satu juta alasan yang bisa
saya sebutkan bila seseorang bertanya pada saya " hey
caa,mengapa kamu suka menulis?"

saya melewati banyak masa berat,sangat berat sampai
rasanya saya sering merasa sesak di dada. tapi
menulis,memberi banyak saya kesempatan untuk
bernafas dengan ruang yang lain. ruang lapang yang
dipenuhi pepohonan rindang,juga bunga-bunga
menjuntai dari akar-akarnya yang menggelantung. saya
menemukan ruang baru-ruang pribadi saya yang mampu
menyimpan perasaan-perasaan saya dalam jajaran huruf-
hurufnya
menulispun membuat saya seperti memiliki mata di
dalam hati saya,menulis mengajarkan saya untuk dapat
melihat apa yang tidak saya lihat ketika saya melihat
sesuatu hanya dengan mata kepala saya. karena saat saya
menulis saya kembali memikirkan hal-hal yang akan saya
tulis. kalau tulisan saya terbaca baik dan banyak dari
kalian yang menyukainya,bahkan terguguh karenanya,itu
hanyalah bonus dari Tuhan. apalah saya tanpa Tuhan?:)

AKU RASA KITA SEHARUSNYA MENCOBA UNTUK BERTAHAN DULU

Aku suka memandangi hujan berlama-lama, tapi tanpamu,
rasanya mungkin tidak akan lagi sama.

Aku suka berbincang di telfon sampai tertidur, tapi siapapun
yang kemudian menemaniku melakukan itu, mungkin rasanya
tidak akan senyaman ketika aku melakukannya denganmu
Aku ingin kamu tinggal, tentu saja. Tidak ingin kita berpisah,
tentu saja. Tapi aku bisa apa? tiba-tiba saja kamu ingin pergi
begitu saja. Kamu bilang hubungan ini tidak bisa lagi
dipertahankan. Tetapi kamu tidak pernah mencoba, bertahan,
sayang, darimana kamu tau hubungan ini tidak bisa
dipertahankan?

Pada saat aku meminta untuk kita bicarakan dulu, kamu juga
bilang kalau tidak ada lagi yang bisa dibicarakan. Kamu tidak
pernah berusaha mencari tau apa yang sebaiknya kita
bicarakan, jadi darimana kamu tau bahwa tidak ada lagi yang
bisa dibicarakan?

Sepertinya kamu terlalu tidak peduli untuk mencoba lagi.
Terlalu mencari menangmu sendiri untuk berusaha mengerti.
Tapi tidak apa. Cinta tidak harus dipaksa.

Aku akan baik-baik saja. Tidak akan menangis selamanya.
Kamu jangan merasa bersalah atau terlalu khawatir dan
bertanya-tanya apakah aku akan baik-baik saja. Karena pada
akhirnya juga toh pasti aku akan baik-baik saja. Harus baik-
baik saja.

Masih ingat, pada waktu aku menangisimu, kamu bilang kita
masih bisa berteman? Aku bertaruh, awalnya ya kita mungkin
masih berhubungan, menanyakan kabar, mungkin juga ngobrol
kadang-kadang. Tapi lama kelamaan pasti akan berangsur
berkurang, lalu saling melupakan. Atau setidaknya, kamu yang
sepertinya duluan akan melupakan.

Katamu juga (ketika aku menangis dan mencoba
mempertahankan), kenapa aku terus berusaha
mempertahankan kalau kamu saja tidak ingin dipertahankan?

Tunggu sebentar, apa kamu tidak ingat, ketika pernah dulu
aku yang memutuskanmu pergi, kamu juga terus memohonku
sambil memelukku erat?

Apa kamu tidak ingat, selama setahun pernah tanpa menyerah
berusaha menarik perhatianku yang pada awalnya aku tidak
pernah menggubrismu? Ke mana sifat tidak pernah menyerah
sebelum mendapatkan yang kamu mau itu? Atau setelah
mendapatkan, sudah tidak lagi menantang?

Apa kamu tidak ingat, kamu pernah mengenalkanku kepada
teman-temanmu dan begitu membanggakanku? Kenapa
sekarang tak bisa sebahagia itu?

Kamu bilang, mungkin karena aku berubah, itu alasannya.
Sebenarnya aku masih sama, selalu seperti dulu karena kamu
bilang mencintaiku tanpa ingin mengubahku. Tidak mungkin
aku berubah kalau itu beresiko melunturkan cintamu, dimana
aku sedang sangat cinta-cintanya denganmu. Kalau begitu
sebenarnya yang berubah itu siapa?

Sekarang, kalau tiba-tiba aku mendengar lagu yang biasa kita
nyanyikan berdua, dan tiba-tiba merasa begitu
merindukanmu, aku harus bagaimana?

Kalau tengah malam aku tiba-tiba kangen banget ngbrol di
telfon denganmu, aku harus bagaimana?

Ya, aku tau. Ini yang selalu kamu katakan setiap kali aku
mengatakan rindu atau mengajakmu berbicara lagi dulu "Kamu
harus bisa seperti aku. Melepaskanmu. Yang berlalu biarlah
tetap berlalu"

Kamu tidak tau sakitnya aku, jadi sebenarnya kamu tidak
boleh berkata harus bisa seperti kamu, membiarkan yang
berlalu tetap berlalu. Bagi yang sudah tidak mencintai lagi, itu
mudah. Kamu pernah tidak, sedang jatuh cintanya, tapi
diminta untuk berhenti mencintainya? kamu pernah tidak,
sedang rindu-rindunya tapi di suruh jangan lagi
melakukannya? Kalau belum, jangan menganggap 'yang berlalu
biarlah berlalu' itu semudah mengatakannya. Tidak semudah
itu.

Sebagai catatan, aku melepaskanmu bukan karena tidak
mencintaimu, aku hanya merasa untuk apa mempertahankan
yang tidak ingin dipertahankan. Untuk apa meminta kamu
disini jika kamu selalu berfikir untuk pergi. Untuk apa
menanyakan apa kamu masih cinta kalau jawabanmu bisa
ditebak, 'Tidak tau rasa itu masih ada'
Sebenarnya, mencintai itu berfikirnya bukan lagi aku atau
kamu. Bukan lagi aku berusaha mati-matian
membahagiakanmu, atau kamu mencoba membahagiakanku.

Saling mencintai itu, berusaha agar kita bahagia dengan
tetap bersama. Sayangnya, memang dari awal pengertian kita
tentang mencintai itu berbeda. Kamu dengan kamu harus
bahagia, aku dengan mecoba selalu menerima kamu apa
adanya, bahkan dengan egomu yang tidak pernah kusangka
bahwa bahagiamu jauh lebih penting dari bahagiaku.

Tapi kalau kamu (seandainya) ingin tau dulu apa pendapatku
tentang ini, sebenarnya aku rasa kita harus mencoba untuk
bertahan dulu. Setidaknya mencoba dulu, bukan semua
diputuskan oleh kamu.

KISAH SADIS DIHARI MINGGU

Jadi gini,ini cerita gue alamin kemaren:)

Dimana semua orang berpikir bahwa Minggu adalah hari dimana semua umat manusia bisa hidup
dengan damai setelah beberapa hari sebelumnya beraktivitas
dan bekerja keras bagaikan kuda. Begitupun dengan gue.
Waktu itu gue bertekad akan istirahat total. Demi bertahan
hidup. Karna hari-hari sebelumnya gue kurang tidur akibat
sibuk mengerjakan tugas. "Gue mau tidur 24 jam penuh!"

Tapi, hari minggu yang gue kira akan menjadi hari yang indah
itu menjadi hari yang paling tragis dalam hidup gue. Iya. Kisah
sadis di hari minggu..

Sabtu malam. Gue berencana untuk tidur dari minggu jam 1
pagi, sampai senin jam 1 pagi. Rencana brilian gue berjalan
lancar ketika gue tertidur sekitar jam 1.
Dan semua kisah sadis dalam cerita ini dimulai dari awal gue membuka mata.
Pukul 4 pagi. Disaat ayam-ayam masih tertidur pulas, gue
terbangun karna suara berisik yang berasal dari hp gue. Ada
telpon masuk dari nomer tak dikenal.

Awalnya gue reject. Karna gue termasuk tipe orang yang nggak mau diganggu ketika sedang tidur.
Walaupun ada ombak menyapu rumah gue,kalo gue masih pengen tidur, gue nggak bakal bangun.

Tapi setelah gue reject berkali-kali, penelpon misterius itu
nggak mau nyerah. Dia tetap optimis bahwa telponnya bakal
gue angkat. Akhirnya, gue yang nyerah. Gue nerima telpon itu
dengan harapan, setelah gue terima, dia nggak bakal nelpon
lagi, dan gue bisa dengan tenang melanjutkan tidur.

"Hallo?"

"Hallo?" Ternyata si penelpon misterius ini adalah seorang
bapak-bapak.

"Ini siapa ya?" Tanya gue.

"Ini opung kau! Lupa kau sama opung sendiri? Bah!"
Sampai di sini, gue merasa ada yang salah dengan orang ini.
Pertama, dia berbicara dengan logat batak yang cukup kental.
Sedangkan gue, nggak pernah punya saudara orang batak.
Kedua, spesies manusia macam apa yang nyariin saudaranya
pagi-pagi buta.

"Salah sambung, om!"

"Ah macam mana bisa salah sambung! Jangan mengada-ada
kau!"

"Sumpah, salah sambung!"

"Kau ini Sondang anaknya si Alex kan?"

"Bukaaaan. Rekaaa Bukan Sondang. Dan setau saya, saya
nggak punya bapak yang namanya Alex". Gue mencoba
meyakinkan.

"Wah kalau begitu, aku salah sambung!"

"Kan tadi saya bilang begitu!!". Gue pun menutup telpon dan
kembali melanjutkan tidur.

Beberapa menit kemudian, hp gue kembali berbunyi..
Si penelpon misterius itu, menghubungi gue lagi. Terpaksa
harus gue angkat karna gue tau, kalo nggak gue angkat, dia
pasti nggak bakal berhenti nelponin gue.

"Apa lagi?"

"Jadi, Sondang mana Sondang?". Tanpa pikir panjang, gue
langsung menutup telpon. Dan segera mematikannya. Sebelum
gue reflek jual hp karna dibikin kesel sama opungnya si
Sondang yang entah siapa itu.

Pukul 6 pagi. Gue terbangun lagi. Kali ini gara-gara hal yang
nggak kalah ngeselin dari sebelumnya. Gue terbangun gara-
gara suara kucing kawin. Sengaja gue diemin karna gue pikir,
kucing kawin biasanya nggak lama. Paling cuma 5 menit.

30 menit kemudian..

Setaaan! Dua kucing nggak tau aturan itu masih teriak-
teriak. Gue harus nyari cara buat menghentikan perilaku
amoral mereka. Dengan penuh rasa kesal, gue keluar rumah.
Melempar sendal, yang entah sendal siapa, ke arah dua kucing
yang sedang dimabuk asmara itu.
Setelah gue lemparin sendal, kucing betinanya kabur.
Sedangkan kucing jantannya menatap sinis ke arah gue.
Matanya seakan berkata "biadab! Tunggu pembalasanku!".
Tapi gue nggak mau kalah. Gue juga membalas tatapan
sinisnya, seraya berkata "APA LO?!" Dan kucing mesum itu pun
kabur.

Gue kembali ke kasur. Mencoba melanjutkan perjuangan
menikmati setiap lekuk tubuh kasur gue yang indah. Baru 5
menit tertidur, muncul lagi satu cobaan hidup dari Tuhan.

"Rekaaaa" Suara teriakan nyokap gue, memecah
keheningan. Bahkan hampir memecahkan gendang telinga
setiap orang yang ada di sekitar rumah gue dalam radius 10
kilometer.

"Ya mah? Kenapa?"
"Kamu udah bangun?"
"Belum nih"
"...."

Pagi itu nyokap gue iseng nyobain resep masakan yang dia
baca dari sebuah majalah. Tanpa sadar bahwa keisengan dia
secara nggak langsung sudah menyiksa dan mengorbankan
darah dagingnya sendiri.

"Mamah lagi nyobain resep masakan dari majalah. Tapi,
bahannya kurang"

"Terus?"

"Tolong beliin jeruk nipis ya"

Saat itu gue seakan ada di situasi yang paling sulit dalam hidup
gue. Kalo gue tolak, gue khawatir akan langsung dikutuk jadi
batu. Kalo gue turutin, hidup gue akan semakin tersiksa.
Harus masuk ke pelosok pasar dan dempet-dempetan dengan
ibu-ibu bau balsem. Hanya demi seonggok jeruk nipis.
Setelah menatap mata nyokap yang penuh ancaman, gue
terpaksa memilih untuk menurut. Karna gue nggak mau
bernasib sama seperti Malin Kundang. Lagian nggak keren
banget dikutuk jadi batu cuma gara-gara jeruk nipis.

Dalam otak gue, mencari jeruk di tengah pasar pasti gampang.
Tinggal nanya dari satu tukang sayur ke tukang sayur lainnya,
kelar. Tapi ternyata gue salah. Sesampainya di pasar, gue
muter-muter nyari tukang jeruk nipis. Tukang sayur yang gue
tanya, jawabnya cuma "di situ". Tanpa memberikan arah yang
lebih spesifik. Satu jam berlalu. Gue masih belum menemukan
si tukang jeruk nipis sialan ini. Perjalanan mencari jeruk
nipis, terasa seperti perjalan mencari 9 bolan naga. (Eh, 7
apa 9? Ya pokoknya segitu lah)

Setelah nanya-nanya ke hampir semua pedagang, akhirnya
gue menarik kesimpulan. Bahwa mungkin tukang jeruk nipis
yang gue cari, hari itu sedang cuti. Pencarian gue adalah
Mission Imposible. Gue pun kembali ke rumah. Tanpa hasil.
Karna udah terlalu capek, gue udah nggak peduli kalaupun
nantinya gue dikutuk jadi batu sama nyokap sendiri. Gue
pasrah.

Matahari semakin terik. Setelah panas-panasan di jalan dalam
perjalanan pulang, akhirnya gue sampai di rumah. Ada
perasaan cemas yang mengganggu gue saat itu. Takut ketika
gue kabarin bahwa gue pulang tanpa membawa jeruk nipis
pesanannya, dia langsung shock, dan teriak "APAH?! TIDAK
MUNGKIN!". Lalu dilanjutkan dengan adegan memegang dada.
Matanya mengarah ke atas. Badannya kejang-kejang.
Serangan jantung. Tapi kayaknya nggak mungkin. Itu cuma
terjadi di adegan-adegan sinetron.

Gue memberanikan diri menghadapi kenyataan. Dengan
perasaan cemas yang bercampur denga rasa takut dikutuk jadi
batu, gue berjalan ke dapur untuk bertemu dengan nyokap.
Dia terlihat sedang sibuk mengiris-ngiris wortel. Belum
sempat gue bersuara, nyokap udah menengok ke arah gue.

"Eh. Gimana? Dapet jeruk nipisnya?". Gue seketika merasa
seperti seorang spionase Amerika yang tertangkap di Rusia.
Dan sebelum dieksekusi mati, ditanya dulu "ada kata-kata
terakhir?"

"Jadi gini, mah.."
"Gimana gimana?"
"Uuuumm"
"Kamu pasti nggak dapet jeruk nipisnya ya? Yaudah gapapa.
Ternyata setelah mamah periksa lagi, di kulkas, jeruk nipis
masih banyak"

Allahuakbar!

Rasanya campur aduk. Antara lega dan kesel. Lega karna gue
nggak jadi dieksekusi mati, kesel karna udah buang-buang
energi keliling pasar buat nyari jeruk nipis yang sebenernya
udah ada di kulkas.

Untuk yang kesekian kalinya, gue segera kembali ke haribaan
kasur untuk kembali melanjutkan tidur. Nggak lama, gue bisa
tertidur lelap. Kali ini, gue bisa tidur sekitar 5 jam. Dari jam
10 siang, terbangun di jam 3 sore. Lumayan.

Saking enaknya tidur, gue lupa dari kemaren sore belum
makan. Dengan nyawa yang masih belum terkumpul, gue
berjalan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa
dimakan. Cuma ada beberapa peralatan masak, piring-piring
kotor, dan sendal jepit yang tergeletak tak berdaya di lantai.
Sepertinya gue nggak menemukan sesuatu yang bisa gue
makan.

Gue pun mencari nyokap untuk meminta klarifikasi tentang
kemana perginya masakan yang tadi dia masak.

"Maaaah.. maaaah..."
"Apaaaa?" nyokap gue menyaut. Suaranya berasal dari dalam
kamarnya.
"Makanan yang tadi mamah masak, kemana?"
"Oh itu? Gagal. Rasanya aneh. Daripada nggak ada yang
makan, mamah kasih kucing aja"
"Astaghfirullah.."

"Oh iya tadi alif ke sini" kata nyokap gue, mencoba
membahas topik lain sebagai pengalihan isu atas kegagalannya
memberi makan anaknya.

"Dia nyari kamu. Tapi kamunya nggak bisa dibangunin"

"Terus?"

"Ya dia pulang. Dia nunggu kamu di rumah neneknya".

Alif adalah cowok gue. Kami udah jalan 1 tahun lebih, Akhir-akhir
ini, hubungan kami agak renggang. Jarang ketemu karena kita LDR :') maka dari itu dia nyusul gue kesini buat ketemu.

Sore itu, gue dateng ke rumah nene alif, Sekalian minta makan.

"Hai"

"Eh, kamu. Kangen ya sama aku?"

"Iya.nenek km masak?"

"....."

Sambil melahap dengan cepat makanan dari alif, kami
ngobrol. Awalnya semua berjalan baik-baik saja. Sampai
akhirnya alif berkata.. "Kayaknya kita udah nggak cocok".
Ucapan alif ini sempat membuat nasi yang ada didalam mulut gue rasanya susah buat ditelan,ibarat telan batu kerikil.Saking kagetnya.

"Maksud kamu?"

"Percuma. Yang berusaha mempertahankan hubungan ini cuma
satu pihak. Cuma aku. Bukan kita"

"Tapi.."

"Aku harus memilih jalan yang terbaik. Maaf, kita putus"

"Hmm.."

"Kok hmm?"

"Sebenernya yang membuat kita seperti ini ya kita berdua.
Aku sibuk. Kamu sibuk. Kita jarang ketemu. Jalan yang terbaik
harusnya bertemu. Bukan berpisah.

Alif terdiam. Gue pergi meninggalkan dia dan meninggalkan
makanan yang belum sempat gue habiskan.

Gue memang sengaja nggak meminta dia untuk tetap
mempertahankan hubungan kami. Karena dari kalimat yang dia
ucapkan, bisa diambil kesimpulan kalau sebenarnya, nggak ada
lagi tempat buat gue di hatinya.

Sore berganti malam. Biru dan jingga mulai habis ditelan
gelap. Pelan-pelan.

Pukul 7 malam. Entah kenapa, malam itu, suasana kamar gue
terasa lebih sunyi dari malam-malam sebelumnya. Membuat
seluruh sel-sel dalam otak gue serempak meneriakan nama
Alif. Di satu sisi, gue benci dengan dia. Di sisi yang lain, ada
harapan dalam hati gue, semoga malam ini dia nelpon gue. Dan
meminta gue untuk memulai semua dari awal.

Waktu hampir menujukan pukul 10 malam. Harapan gue
terancam pupus. Alif nggak nelpon. Hp gue sepi. Gue
menghembuskan napas panjang. Mencoba menenangkan diri,
sambil berkata dalam hati "yaudah lah.."
Setelah beberapa menit melamun, hp gue bunyi. Nada dering
telpon masuk. Gue dengan cepat menyergap hp gue yang
tergeletak di kasur. Dengan penuh harapan bahwa itu telpon
dari alif.

"Hallo?"

"Ya hallo. Sondang mana Sondang?"

"Innalilahi wainailaihirojiun.."

"Hah?"

THE END.
Itu ceritaa gue dihari minggu,tragis :'(