Rabu, 30 November 2016

Padamu.

Padamu, kupikir tak bisa jatuh cinta.

Ternyata semudah aku menatapmu. Aku luruh utuh pada matamu yang teduh.

Padamu, kupikir hanya sebentar.

Ternyata sampai sekarang, gerak jarum jam yang gesit masih kunamai cinta.

Padamu, kupikir puisiku tak bertuan.

Ternyata kamu nyawa setiap napas dan debar dalam sajak-sajakku yang biasa.

Padamu, aku ingin mencintaimu saja.

Terima kasih,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar