Jumat, 17 Juni 2016

Titik akhir perjalanan kita

Di balik sesuatu, ada rahasia yang menyatukan kita. Tapi untuk menjadi satu, ada dua jiwa yang harus mengalah dengan keegoan hati. Tidak ada garis yang boleh mendamaikan antara ego kita. Entah siapalah yang terlalu meninggi dengan ego tanpa memikirkan keadaan hati. Dan entah siapalah yang akan berkorban di balik berakhirnya cerita ini.

Awalnya,kita seiring sejalan. Kita tahu ke mana langkah kaki kita melangkah. Berapa banyak persimpangan yang dilalui. Dan kini, sampailah kita pada titik ini, persimpangannya menjadi sedikit lain. Jalan sudah tidak seiring. Kaki seakan terhenti melangkah. Seperti sudah lelah mengalah. Ada beberapa perkara yang sudah mengalami perubahan dan persamaan yang pernah sama juga, ternyata tidak lagi sama. Ada yang berbeda dari kita.

Kau, aku; entah siapa yang sadar dahulu.

hati kecil ini masih bertanya, apakah masih ada harapan? Jika tidak, ini adalah titik akhirnya. Bukan, bukan putus asa atau enggan meletakkan hati pada harapan, tapi aku rasa berjuang sendiri pun tidak ada gunanya.

Kamu harus tahu satu hal ; "Apa yang kita rencanakan belum tentu dapat kita laksanakan, tetapi apa yang telah kita laksanakan hari ini, itu adalah rencana dari Tuhan yang mengetahui apa yang kini kita butuhkan." .

Mungkin;

Kini yang kita perlukan adalah jarak dan waktu. Jarak agar kita tidak saling bertemu. Waktu agar kita mampu sembuhkan luka terlebih dahulu. Mencari pengganti hanyalah sekedar rencana hati. Kamu pernah menjadi tujuan akhir; ternyata harus diakhiri. Dan pernah menjadi penghapus luka; akhirnya mencipta duka. Sudahlah; aku harap ini titik akhir kita menuju bahagia. Kalau takdir kita tidak berakhir di garis yang sama, pastikan kenangan telah kau abadikan dalam memori. - Rika Fathir.

Nanti sampai waktunya , Tuhan akan mendatangkan 'dia' dalam hidup kita. Bersedialah dengan hati masing-masing untuk bahagia kembali. Mungkin dengan cara ini, hati kita akan beristirahat sambil belajar mendewasakan diri. Hingga tibalah bahagia yang baru lalu akan menenggelamkan kekecewaan yang lama.

Titik akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar