Jumat, 12 Februari 2016

PEREMPUAN ITU

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

Perempuan biasa yang tetap dengan caranya.

Dia tidak cantik seperti perempuan lain. Tanpa bulu mata palsu, tanpa gincu bibir, lip balmnya pun tidak berwarna, tidak menggoda. Kalau ada juga seperti tidak ada.

Matanya tidak indah, tidak redup, hanya mata biasa-biasa. Kadang kala matanya terlihat bengkak dan sembab. Namun tak pernah dia sembunyikan itu dengan eyeliner, maskara dan eye shadow, yang memang dia tidak mengerti mau menggunakannya.

Hidungnya pun tidak mancung, pipinya tak semulus bagai telur dikupas. Namun, tidak pula mau dia oles-oleskan pemerah pipi yang menambah cantik. dia hanya gunakan bedak biasa,ketika dia memakainya juga seperti tidak memakai bedak.

Dan dia masih tetap begitu.

Walau dikelilingi teman-teman yang cantik dengan benda-benda tersebut, dia tidak peduli dengan pandangan orang, tidak peduli dengan trend teman - teman nya. Bukan dia kudet, cuma dia merasa itu tidak perlu. menggunakan segala macam benda itu hanya untuk terlihat cantik.

Dan dia masih tetap begitu.

Sederhana dengan caranya. Bersyukur dengan apa yang dia ada. Biarlah walau dia dipandang kolot dan tak bergaya. Dia tak peduli. Dia tidak mengambil pusing. Yang penting dia tidak menarik perhatian lelaki dan tidak pula berlebih-lebihan dalam gayanya.

Biar dalam dengan cara begitu pun, dia masih tidak enak hati. Masih merasa lelaki-lelaki gatal masih memperhatikan dia.

Susah menjadi dia?
Tak ada yang menyukai?
Tak ada yang memandang?

itu lebih nyaman.

Susahnya menjadi dia?
Seringkali keinginan coba untuk memakai benda tersebut.
Untuk kelihatan selalu cantik di mata manusia.

Namun,

Sering hati kecil aku berkata, "Jangan wahai gadis! Itu semua godaan dunia, wanita itu memang sudah cantik, maka jangan berlebih-lebihan sehingga menarik perhatian yang kemudiannya akan mengundang dosa” .
Lalu terketuk hati kecilnya, walaupun merasa ingin mencoba, namun dia takut akan mendapat dosa, kalau dia ikuti kata hatinya.

Ya, biarlah.
Biar dia jadi perempuan biasa yang tetap dengan caranya,yang kehadirannya tidak disadari oleh para lelaki.

Dan dia masih tetap begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar