Rabu, 26 Oktober 2016

Dakwah Itu

Pernah tidak menemukan sebuah kesalahan yang menurut kita itu sudah fatal karena berhubungan dengan syariat dalam Islam?
Dan, pada akhirnya kita turun tangan untuk memberi nasehat namun pada akhirnya mendapat respon yang tertolak?

Jadinya kita mau emosi sendiri.
Marah sendiri.
Nyinyir sendiri.
Pokoknya serba sendiri.
(Dasar jomblo). Nah, intinya bukan membahas tentang jomblo. Tapi yang lebih dilakukan sehari-hari yaitu dakwah.

Mengapa dakwah tertolak?
Yah, seperti itulah kiranya pertanyaan yang sering timbul didalam hati ketika kita merasa gagal untuk merubah seseorang menjadi lebih baik.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi alasan mengapa terjadi seperti demikian.

Mungkin karena faktor masih belum paham betul dengan apa yang semestinya dan wajib kita jalani sebagai seorang hambaNya yang beragama Islam rahmatan lil 'Alamin?
Atau cara penyampaian kita yang menurutnya kurang bisa cepat tanggap dan menerima tiap-tiap nasehat yang kita sampaikan?

Yah, hanya Allah yang mengetahui.
Adapun adab-adab menyampaikan atau berdakwah yang in syaa Allah dapat diterima oleh kalangan yang menurut kita sangat membutuhkan sebuah ajaran dari kita meskipun ilmu yang kita miliki belum sempurna.
yang pastinya ada landasan yang sudah tertera didalam al Qur'an dan hadist.
Bukan dari katanya kata si pembuat kata.

Bagaimana caranya?
Sampaikanlah dakwah itu dengan tutur kata yang sopan.
Tidak menjudge.
Tidak menyinggung kalangan tertentu.
Dan pastinya ikhlas lah dalam menyampaikan.

Jikalau dakwah kita masih tertolak.
Tak ada senjata yang lebih ampun selain medo'akannya.
Agar hati selalu terbuka dan mudah untuk menggapai hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'Ala.
Dakwah.
Dakwah itu kadang dibilang nyinyir, kadang dibilang bercerita belaka, kadang dan kadang. Tapi semua itu karena ada rasa sayang dibaliknya. Percayalah.
Jadi, kalau ada yang senang mendakwahimu maka boleh jadi dia mencintaimu.
Bergembiralah.
Sebab dakwah itu penuh dengan kasih dan sayang sesama ummatNya.

Semoga postingan ini bermanfaat untuk para aktifis dakwah dimanapun berada.
Termasuk kamu.
Iya.
Kamu.
Calon satu shaf dihadapanku kelak.
(Hehee)

Akhir kata,
Wassalamu 'Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar