Jumat, 21 Oktober 2016

Dear, Mas

Dear, Mas..
__________
Dari: adek
Buat: mas
__________

Adek mau curhat dikit, Mas..
Jangan bilang siapa-siapa, ya..

Adek bukan orang baik, Mas..
Adek pernah punya kesalahan, dan kemungkinan besar akan selalu begitu..
Adek mah terserah aja.
Kalau mas cari yang sempurna, adek mundur..
Kalau Mas cari yang mau belajar bersama-sama, memperbaiki kekurangan dan berjuang bersama menuju ridho Allah, adek maju..

Adek bukan orang hebat, Mas..
Adek orang biasa-biasa saja. Adek bukan anak kiyai, bukan anak pondokan, bukan hafidzoh..
Tapi kalau Mas berbesar hati dan berkenan, adek mau digandeng bersama-sama agar memiliki ilmu setinggi anak kiyai, setakdzim anak pondok, sesolehah hafidzoh, adek juga mau dibimbing Mas sampai jadi hafidzoh..

Begitu pula sebaliknya..
Adek gak akan lihat siapa Mas dulu, senakal apa Mas dulu, Mas seorang Ustadz ataupun bukan. Yang adek lihat kesungguhan Mas, kecintaan Mas kepada Allah & nabi Muhammad, perjuangan Mas untuk Islam, ketepatan waktu sholat Mas. Adek cuma lihat itu. Toh kalo ternyata Mas lebih dari itu, betapa patut adek syukuri, dan adek usahakan agar kita seimbang, Mas. Ya adek malu toh, kalau Mas orang hebat tapi adek kosong mlompong.

Kata mama, kalau jodoh gak akan kemana. Mas jangan kemana-mana ya. Temui adek di persimpangan doa yang selalu kita aminkan di ujung sajadah. Semoga kelak pertemuan itu berujung jabat salammu dengan papa, hingga pertemuan kita berpindah tempat dari ujung rindu ke balik kelambu.

Salam rindu, Mas.
Aku yang mendoakanmu.

Calonmu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar