Senin, 18 April 2016

Dahulukan sang pencipta

Pernah patah hati?
Saat seseorang meretakkan hati kita, saat luka menghampiri sudut-sudut hati, saat kecewa mulai meninggalkan kesan di seluruh penjuru, bagaimana rasanya?

Berapa kali kita menangis dan meronta hingga mengusik telingaNya? Berapa kali kita mengadu, tanpa tahu Dia pun sedang disakiti oleh kita.

Saat kita melakukan dosa, mungkin Tuhan juga sepatah hati itu. Berapa kali kita menjadi pameran serta watak utama atas tercipta airmataNya? Kita selalu meminta agar Tuhan tidak melepaskan tanganNya, barangkali kita yang berlari dan membuatNya patah hati. Tapi Dia selalu disini, menunggu untuk kita kembali.

Saat kita mengirimkan pesan rindu, tapi tidak ada balasan, kecewakan kita? Ya, kita pasti menginginkan sebuah 'pertemuan' untuk mengobati rindu yang tercipta. Tuhan itu tidak membenci kita, tapi dosa kita. Mungkin sudah cukup kita memainkan perasaanNya, jika benar kata; kita sayang Dia.

Sebenarnya,

Rindu; bukan hanya perihal lama tidak bertemu, tapi juga ketika dia tidak sedang berada di sisi kita. Mungkin kini, Tuhan juga sedang rindu pada kita. Mungkin sudah terlalu lama Dia menunggu kata-kata atau rangkaian cerita kita dalam sebuah doa. Doa adalah percakapan, latihan komunikasi serta pemusnah rindu kita pada dia dan Dia, secara perlahan. Bukan hanya sebelum tidur, tapi senantiasa, Dia selalu menunggu kita untuk berbicara. Bukan kata-kata manis yang dinilai, tapi isi hati. Saat kamu kita tidak ada yang peduli dan mengerti, Dia senantiasa ada untuk mendengarkan cerita kita. Tapi nyatanya, tidak sedetik pun kita menghampiriNya.

Jangan hanya bertemu dengan Tuhan hanya untuk mengharapkan harapan kita disetujuiNya. Tapi tanyalah apa yang Dia ingin lakukan dalam hidup kita. Bersyukurlah atas segala hal yang telah dilakukanNya. Berterima kasihlah karena Dia adalah satu-satunya yang paling menyayangi kita dengan luar biasa. Lagi-lagi dalam rantaian sebuah doa, bertemulah, berceritalah seperti dua insan yang saling memerlukan antara sama lain.

Cari Tuhan dulu untuk bersujud,
Sebelum cari manusia untuk bersandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar