Senin, 18 April 2016

F.R.I.E.N.D.Z.O.N.E.

Aku sayang kau sebagai teman. - First headshot

Aku anggap macam abang/adik aku. - Double headshot.

Kau dan dia kawan aku dunia dan akhirat. - Final headshot.

Siapa yang sudah kena headshot? Atau kamu yang beri headshot ke orang lain?

Okay, tarik nafas.

Perasaan kecewa bila kita di 'friendzone' kan oleh seseorang yang kita suka. Padahal kita dah separuh mati ingin meluahkan perasaan ke dia. Haha.

setelah kena friendzone, kemudian dia bersikap seperti biasa saja macam tidak ada yang terjadi. Kita juga  mau tidak mau mesto coba terima hakikat bahwa kita diletakkan dalam zone itu. Fuh! Kesiannya.

Dan pada waktu yang sama kita terpaksa terima orang yang di hadapan kita itu sebagai 'kawan'. Berbual or etc sebagai kawan. Pretending like nothing happen. Padahal hati kita sudah mulai retak secara perlahan-lahan.

dan bila dia cerita dia suka someone, kita pun memberi dia semangat suruh utarakan perasaan dia. Tapi at the same time, kita sendiri yang menderita.

Kita merasa kita dah tabah, dah kuat.
padahal
Percayalah, ada seseorang yang sedang menunggu kita. Seseorang yang Allah hantarkan untuk bawa kau keluar dari “friendzone” itu. Kau mesti yakin. Allah's timing is always perfect.

Jadi, jangan buang waktu menunggu sesuatu/seseorang yang tak pasti. Kau akan sakit, percayalah.

Serahkan hati kau untuk orang yang tepat. Yang dapat accept kau inshaaAllah, diri kau dulu dan sekarang. Dia ada, kau mesti sabar.

And last, don't wait for so many things that don't really matter.

Berhati-hatilah dalam meletakkan situasi percaturan "hati" antara manusia.

Okay, itu saja.

Dapat tidak point nya?

So, selamat mengeluarkan diri dari zone ciptaan sendiri.

How? Think!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar