Senin, 18 April 2016

Sudah Sejauh Ini Melangkah

Perjalanan sudah jauh; kapan langkah ini mauu berhenti?

Sudah beberapa kali terjatuh, beberapa kali berhenti.
Aku menyangka aku sudah sampai tujuan tetapi ternyata ianya belum sampai.
Aku menyangka aku sudah bertemu rumah, tetapi ianya ternyata milik orang lain.
Mungkin juga, memang harus memberi waktu lebih kepada Pencipta, kerana rencana ceritaNya selalu indah dan terbaik.

Sudah lelah rasanya, tetapi jangan sampai langkah kaki ini berhenti begitu saja. Perjalanan ini masih memerlukan kesabaran dan ketabahan. Harus mengalami panas dan hujan sepanjang perjalanan. Terik dan tidak ada pohon peneduh. Hujan dan tidak ada tempat untuk menghangatkan diri. Tetapi langkah kaki jangan sampai berhenti.

Keberanian terkadang mengambil keputusan di persimpangan. Karena sekali langkah itu sudah diambil, ianya tidak akan pernah ada lagi alasan untuk kembali. Karena setiap keputusan yang telah diambil dalam perjalanan ini adalah keputusan sendiri. Keputusan yang tidak boleh dibatalkan, keputusan yang akan menggema di sepanjang perjalanan berikutnya.

Sudah sejauh ini..
entah kapan akan berhenti. Entah kapan akan tinggal menetap. Entah kapan akan menemukan tempat di mana kata rumah itu tidak hanya menjadi impian, tetapi berubah menjadi kenyataan. Entah siapa yang akan memutuskan perjalanan ini. Entah di mana berhentinya. Yang penting saat ini, walau apapun keadaan disertai dengan ketidakpastian, jangan berhenti melangkah.

Dan,

Walau entah bagaimana caranya kaki ini akan berhenti melangkah, moga-moga caranya akan membahagiakan atau paling tidak pun seakan tamparan perlahan-lahan yang menyedarkan aku. Ya Tuhan, permudahkan langkahku, langkahku menuju-Mu. Karena masih ada beberapa hal sederhana yang perlu kita syukuri, langkah kita menuju Pencipta, misalnya.

Pada setiap jiwa, Allah telah tetapkan bahagia. Cuma perlu waktu.

Sabar. Sabar. Sabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar