Senin, 18 April 2016

Kamu; yang di dalam doa

Di sebuah hamparan langit biru milik semesta, berjuta butiran bintang yang menghiasi malam dengan meriah.Cantik. Aku hanya memandangi dari jendela, sambil sesekali mengetuk-ngetuk kaca.

Tentang siapa yang berpesta, aku tidak peduli.
Tapi mengapa harus di malam ini?

Cerita kamu dan aku, dua persimpangan yang berbeda. Mungkin kita hanya akan dipersatukan oleh Tuhan; dengan cara bagaimana kita melantunkan doa kita pada Dia.

Tidak ada yang pernah tahu apa isi doa dari masing-masing, kecuali Tuhan.Begitu rahasia, begitu sederhana. Sedang kita hanya mengimani serta meng'Aamiin'kannya tanpa perlu saling bertanya.

Bukankah sesederhana itu seharusnya?

Bicara tentang kita, aku percaya tentang rencana Tuhan yang luar biasa yang tidak pernah bisa dijangkau oleh akal.

Bicara tentang kamu, ada ucapan syukur untuk setiap doa yang selalu membawa bahagia dan ‘nyawa’ baru untuk hati.

Bicara tentang aku, ada sesuatu yang belum pernah aku ungkapkan sebelumnya; bahwa aku menyadari rasa itu, yang diam-diam merasuk, yang diam-diam mengusik.

Juga benar, ada nama kamu yang aku lafazkan diam-diam dalam doa-doa yang aku mohon kepada Tuhan. Aku hanya tidak ingin terburu-buru, aku hanya tidak ingin mengatur segalanya sesuai rencana aku, kerana bukankah Tuhan lebih mengetahui?

Aku percaya; jika kita ditakdirkan untuk bersama, pasti kamu dan aku tidak akan kemana-mana. Aku percaya; bhawa Tuhan lebih pandai menyatukan dua hati. Aku tidak ingin risau. Aku tidak ingin takut dan resah, karena aku percaya segalanya akan baik-baik saja. Jika aku bisa, kamu pun juga harus bisa, ya?

Aku percaya; jika belum diberikan Tuhan berarti kita belum siap menerimanya. Jadi aku berdoa, agar kita sama-sama dipersiapkan untuk saling memiliki dan saling menyanyangi; hanya karena Dia.

Di balik berjuta butiran bintang di langit, ada doa-doa yang tidak terlihat telah aku lafazkan untuk kamu. Semoga Tuhan mendengar doa aku agar kita memiliki doa yang sama. Semoga di sana, kamu pun juga sedang menyelipkan namaku dalam doamu.

InshaaAllah.

Dari aku,
Gadis yang selalu mendoakanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar